Sabtu, 24 Januari 2009

Pembelahan Sel

Konsep Pembelahan sel

Tujuan Pembelahan Sel

Sel merupakan struktur terkecil dari makhluk hidup, oleh karena itu sel sangat menentukan fungsi dan bentuk dari organ atau jaringan yang disusunnya. Kumpulan dari banyak sel dengan struktur dan fungsi yang sama disebut jaringan dan kumpulan jaringan dengan tujuan fungsi tertentu disebut organ.
Untuk bisa mencapai jumlah banyak, sel melakukan pembelahan. Pembelahan sel mempunyai tujuan sebagai berikut :
• Regenerasi sel-sel yang rusak/mati
• Pertumbuhan dan perkembangan
• Berkembang biak (reproduksi)
• Variasi individu baru

Macam-macam Pembelahan Sel
Terdapat 3 macam pembelahan sel dengan tujuan dan fungsi yang berbeda, yaitu :

1. Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel dimana sel anak identik dengan sel induk. Tahapan pembelahan mitosis sebagai berikut :
    1. Profase :
    pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang kromatin
    menebal menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi
    kromatid.
    2. Metafase:
    pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur dibidang
    pembelahan (bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom
    /kromatid mudah diamati dan dipelajari.
    3. Anafase:
    pada fase ini kromatid akan tertarik oleh benang gelendong menuju
    ke kutub-kutub pembelahan sel.
    4. Telofase:
    pada tahap ini terjadi peristiwa KARIOKINESIS (pembagian inti
    menjadi dua bagian) dan SITOKINESIS (pembagian sitoplasma
    menjadi dua bagian).


2.Pembelahan Meiosis
Meiosis atau pembelahan reduksi adalah pembelahan dengan proses yang hampir sama dengan pembelahan mitosis namun pada meiosis terjadi pngurangan (reduksi) jumlah kromosom.Meiosis terbagi menjadi 2 tahapan besar yaitu meiosis I dan meiosis II, masa istirahat antara keduanya disebut interfase.
Sel somatik manusia terdiri dari 46 kromosom (23 pasang kromosom), setengah berasal dari tiap orang tua. Masing-masing dari 22 autosom maternal memiliki kromosom paternal yang homolog. Pasangan kromosom ke 23 adalah kromosom seks yang menentukan jenis kelamin seseorang,
Sel ovum dan sperma hanya mempunyai setengah kromosom (haploid / n), apabila ovum dan sperma bersatu (fertilisasi) akan terbentuk zigot diploid (2n) yang akan tumbuh menjadi individu baru dengan gen hasil kombinasi dari ovum dan sperma.
Gangguan Pembelahan Meiosis
Kesalahan selama pembelahan meiosis dapat merubah :
1. Jumlah kromosom per sel
2. struktur tiap kromosom
Kedua kesalahan diatas bisa berakibat pada fenotip (sifat yang muncul pada individu).
2.1. Kesalahan Jumlah kromosom
Nondisjunction meiosis dapat terjadi jika homolog gagal berpisah selama anafase M-1 dan kromatid gagal berpisah selama M-2 yang pada akhirnya gamet memiliki jumlah kromosom yang abnornal.
Terdapat 2 gangguan jumlah kromosom :
1. Aneuploid
• Trisomik (2n+1)
• Monosomik (2n-1)
2. Poliploid
• Triploid (3n)
• Tetraploid (4n)
2.2 Kesalahan Struktur Kromosom
Perubahan struktur kromosom dapat menyebabkan terjadinya empat macam struktur, yaitu :
• Delesi
• Duplikasi
• Inversi
• Translokasi
a. Delesi
b. Duplikasi
c. Inversi
d. Translokasi
3. Pembelahan Amitosis
Amitosis adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik, misalnya pada bakteri, ganggang biru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar